Jumat, 07-11-2025
  • Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!
  • Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!Kawasan Bebas Bullying !!!

Pengertian Bullying

Diterbitkan : - Kategori : Uncategorized

Fenomena bullying merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih marak terjadi, khususnya di lingkungan pendidikan. Tindakan ini tidak hanya berdampak pada fisik korban, tetapi juga dapat memberikan luka psikologis yang mendalam dan berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, terutama pendidik dan orang tua, untuk memahami konsep bullying, jenis-jenisnya, serta dampak yang ditimbulkan, guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak.

Bullying merupakan suatu bentuk dorongan yang muncul untuk menyakiti orang lain, yang diwujudkan melalui tindakan fisik, verbal, maupun psikologis yang menimbulkan penderitaan bagi korban. Tindakan ini umumnya dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan lebih besar, dengan sikap tidak bertanggung jawab, serta sering disertai rasa puas atau senang. Bentuk-bentuk perilaku bullying yang kerap dialami korban mencakup ancaman, pemberian julukan yang merendahkan, pengucilan dari lingkungan sosial, intimidasi, kekerasan fisik seperti menampar dan mendorong, serta kata-kata kasar (Pohan, 2021).

Menurut Khairunisa dkk (2022), bullying adalah perilaku agresif dan permusuhan yang dilakukan secara sadar, baik dalam kondisi adanya ketidakseimbangan kekuatan atau tidak, yang dilakukan secara berulang. Tujuannya adalah untuk menyakiti korban melalui berbagai cara seperti ancaman, teror, penyebaran gosip, serangan fisik maupun verbal, pengasingan dari lingkungan sosial, dan juga melalui teknologi seperti media sosial dan pesan elektronik. Anak usia sekolah menjadi kelompok yang paling rentan, dan sering kali tindakan ini dianggap biasa oleh pendidik. Bahkan, beberapa guru tidak jarang ikut terlibat dalam praktik bullying di sekolah.

Beane (dalam Wardani, 2022) menyebut bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja, terus-menerus, dan dapat membahayakan korban. Sementara itu, Olweus (dalam Sihidi, 2022) mendefinisikan bullying sebagai bentuk agresi yang melibatkan ketimpangan kekuatan antara pelaku dan korban, yang biasanya terjadi berulang kali. Senada dengan itu, Remaja dkk (2018) menjelaskan bahwa bullying merupakan tindakan ofensif yang disengaja dan dilakukan berulang terhadap individu yang cenderung tidak berdaya, pemalu, dan tidak memiliki kemampuan untuk membela diri.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bullying adalah tindakan menyimpang yang dilakukan dengan sengaja untuk merugikan atau menyakiti pihak lain, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Tindakan ini ditujukan untuk merendahkan martabat korban, bahkan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi mental seseorang.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Post Terkait

Cyberbullying

Sabtu, 24 Des 2022

Jenis-Jenis Bullying

Kamis, 22 Des 2022