
Bullying atau perundungan merupakan ancaman serius bagi perkembangan emosional dan sosial seseorang, terutama di kalangan pelajar dan remaja. Korban bullying tidak hanya menderita secara fisik, tetapi juga secara psikologis. Untuk mencegah dan menghadapi bullying, dibutuhkan kekuatan dari dalam diri—salah satunya adalah self-awareness atau kesadaran diri.
Self-awareness adalah kemampuan untuk mengenali emosi, nilai, kelebihan, kelemahan, dan reaksi diri sendiri. Orang yang sadar diri dapat memahami perasaan mereka sendiri, mengetahui penyebabnya, dan merespons situasi sosial dengan cara yang bijak dan terkontrol.

Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif untuk melatih dan mengembangkan self-awareness, terutama dalam konteks sosial dan bullying:
Tuliskan apa yang kamu rasakan setiap hari. Misalnya:
“Hari ini aku merasa marah saat diejek di depan kelas. Aku diam saja, tapi merasa sedih setelahnya.”
Menulis membantu kamu mengenali perasaan dan pola reaksi diri terhadap situasi tertentu.
Sediakan waktu 5–10 menit setiap malam untuk bertanya pada diri sendiri:
Belajar menerima kritik dari teman atau guru tanpa merasa diserang. Ini menunjukkan kedewasaan emosional dan membuka jalan untuk pengembangan diri.
Contoh:
Temanmu mengatakan kamu sering memotong pembicaraan. Alih-alih tersinggung, kamu bisa berkata, “Terima kasih sudah kasih tahu. Aku akan coba lebih mendengarkan.”
Saat kamu merasa marah atau kecewa karena diejek atau direndahkan, cobalah untuk:
Tulis daftar hal-hal positif tentang dirimu, misalnya:
Dengan mengenali nilai diri, kamu tidak mudah terpengaruh oleh kata-kata negatif orang lain.
Dalam layanan bimbingan dan konseling pribadi-sosial, konselor membantu siswa mengembangkan kesadaran diri melalui:
Dengan bimbingan yang tepat, peserta didik dapat belajar mengenali dan menghargai dirinya sendiri, serta membangun relasi yang sehat dan bebas dari bullying.
Self-awareness bukan sekadar mengenali perasaan, tetapi juga menjadi dasar untuk bersikap bijak, menghargai diri sendiri, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Dalam konteks bullying, kesadaran diri memberi kekuatan untuk bertahan, bangkit, dan mencegah kekerasan sosial lebih lanjut.
Mari mulai dari diri sendiri: kenali dirimu, hargai dirimu, dan jadilah bagian dari solusi untuk dunia yang lebih aman dan empatik.
