Hai Teman-Teman!
Kalian pasti pernah dengar kata bullying, kan? Bullying itu bukan cuma soal pukul-pukulan, tapi bisa juga berupa ejekan, pengucilan, bahkan sindiran terus-menerus yang bikin kita merasa tertekan.
Tapi… tahukah kamu? Pelaku bullying (penindas) ternyata bukan cuma satu jenis saja, lho! Mereka punya alasan dan cara berbeda saat melakukan bullying. Yuk, kita kenali tipe-tipenya supaya kita bisa lebih waspada dan tidak ikut-ikutan!
Apa Itu Pelaku Bullying (Penindas)?
Pelaku bullying atau penindas adalah individu yang secara sadar dan berulang kali melakukan kekerasan, baik secara fisik, verbal, psikologis, maupun sosial, terhadap orang lain yang dianggap lebih lemah. Penindasan ini sering terjadi di lingkungan sekolah, khususnya pada masa remaja.
Tipe-Tipe Pelaku Bullying
✅ 1. Penindas Dominan (Agresif)
- Ciri: Suka mengontrol orang lain, percaya diri berlebihan, suka menggunakan kekuatan fisik atau intimidasi.
- Motivasi: Ingin menunjukkan kekuasaan atau status sosial.
- Contoh: Siswa yang memukul, mengancam, atau mempermalukan temannya di depan umum.
✅ 2. Penindas Pengikut (Follower)
- Ciri: Tidak memiliki inisiatif sendiri, namun ikut melakukan bullying karena tekanan kelompok atau ingin diterima oleh teman-temannya.
- Motivasi: Ingin merasa diterima, takut jadi korban jika tidak ikut.
- Contoh: Siswa yang ikut mengejek karena tidak mau dikucilkan dari kelompok.
✅ 3. Penindas yang Pernah Jadi Korban (Bully-Victim)
- Ciri: Pernah mengalami bullying, lalu berbalik menjadi pelaku terhadap yang lebih lemah.
- Motivasi: Menyalurkan kemarahan atau trauma, merasa ingin membalas pengalaman masa lalu.
- Contoh: Siswa kelas bawah yang dirundung, kemudian menjadi pelaku terhadap adik kelas.
✅ 4. Penindas Tersembunyi (Pasif atau Manipulatif)
- Ciri: Tampak baik di depan guru, namun melakukan bullying secara halus atau manipulatif.
- Motivasi: Ingin mendapatkan kekuasaan tanpa terlihat sebagai pelaku.
- Contoh: Menyebar gosip, memanipulasi teman agar menjauhi orang tertentu.
✅ 5. Penindas Verbal atau Sosial
- Ciri: Menghina, mengejek, menyindir, atau mengucilkan korban secara konsisten.
- Motivasi: Merasa lebih unggul secara intelektual atau status sosial.
- Contoh: Siswa yang memberi julukan menyakitkan dan menyebarkan rumor.
Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Pelaku Bullying
- Lingkungan keluarga yang keras atau penuh konflik
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang
- Pengaruh teman sebaya
- Pengalaman traumatis
- Kurangnya pendidikan karakter dan empati
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai siswa, kita bisa:
✅ Tidak ikut-ikutan mengejek, bahkan jika itu dianggap “candaan”
✅ Mendukung teman yang jadi korban, ajak bicara atau temani
✅ Lapor ke guru atau Kakak BK jika melihat ada yang dibully
✅ Ajak pelaku bicara baik-baik (kalau merasa aman dan siap)
✅ Belajar jadi pribadi yang empati, tahu cara menyampaikan pendapat tanpa menyakiti
Pelaku bullying ada banyak tipe, dan mereka semua perlu dibantu untuk berubah—bukan dibenci. Kita semua bisa jadi bagian dari solusi: dengan saling mendukung, tidak diam saat melihat ketidakadilan, dan membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk semua.
📚 Referensi
- Kompas.com. (2023). Kenali Tipe Pelaku Bullying dan Cara Menanganinya.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/08/173000669
- Alodokter. (2021). Mengapa Seseorang Bisa Melakukan Bullying?.
https://www.alodokter.com/mengapa-orang-melakukan-bullying
- UNICEF Indonesia. (2020). Stop Bullying: Membangun Sekolah Ramah Anak.
https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan
Beri Komentar