
Dalam kehidupan sosial, terutama di lingkungan sekolah, kita tidak selalu bisa menghindari konflik, ejekan, atau perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain. Salah satu cara paling sehat dan efektif untuk menghadapinya adalah dengan komunikasi asertif.
Komunikasi asertif bukanlah berbicara keras atau marah-marah, melainkan menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan jujur, sopan, dan tetap menghargai orang lain. Gaya komunikasi ini sangat penting dalam konteks bullying karena dapat membantu seseorang mempertahankan harga diri tanpa memicu konflik tambahan.
Komunikasi asertif adalah gaya berkomunikasi di mana seseorang mampu:
Berbeda dengan gaya pasif (selalu mengalah) atau agresif (memaksa dan menyakiti), komunikasi asertif berada di tengah—tegas namun tetap menghormati.
“Saya tidak suka dipanggil dengan nama itu. Tolong hentikan.”
| Situasi | Respon Asertif |
|---|---|
| Teman mengejek cara berpakaianmu | “Itu pendapatmu, tapi aku nyaman dengan pakaian ini.” |
| Diajak melakukan hal yang melanggar aturan | “Maaf, aku tidak bisa ikut. Aku lebih nyaman mengikuti peraturan.” |
| Dikritik di depan umum | “Boleh disampaikan lain kali secara pribadi? Aku merasa kurang nyaman ditegur di depan orang lain.” |
✅ 1. Gunakan Kalimat “Saya…”
Contoh: “Saya merasa terganggu ketika kamu berkata seperti itu.”
✅ 2. Latih Kontak Mata dan Nada Suara Tenang
Kontak mata menunjukkan kepercayaan diri, sedangkan nada tenang mencerminkan kontrol diri.
✅ 3. Jangan Menyerang atau Menyalahkan
Hindari kalimat seperti “Kamu selalu…” atau “Kamu memang begitu…”. Ganti dengan fokus pada perasaan dan kebutuhan diri.
✅ 4. Latihan Roleplay atau Simulasi
Latihlah dengan teman atau konselor: berpura-pura menghadapi situasi dan memberi respon asertif.
✅ 5. Evaluasi Diri Setelah Berinteraksi
Tanyakan:
Layanan bimbingan konseling dapat membantu siswa:
Komunikasi asertif adalah keterampilan yang bisa dilatih. Dengan membiasakan diri untuk bicara tegas namun sopan, kita bukan hanya menjaga martabat pribadi, tapi juga turut menciptakan lingkungan sosial yang aman dan saling menghargai. Dalam menghadapi bullying, menjadi asertif adalah salah satu bentuk perlindungan diri yang paling kuat—tanpa harus membalas atau menyakiti.
